This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 30 Januari 2011

Detik-detik Menjelang Kematian Soekarno

Quote:
Sedari pagi, suasana mencekam sudah terasa. Kabar yang berhembus mengatakan, mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.

Malam ini desas-desus itu terbukti. Di dalam ruang perawatan yang sangat sederhana untuk ukuran seorang mantan presiden, Soekarno tergolek lemah di pembaringan. Sudah beberapa hari ini kesehatannya sangat mundur. Sepanjang hari, orang yang dulu pernah sangat berkuasa ini terus memejamkan mata. Suhu tubuhnya sangat tinggi. Penyakit ginjal yang tidak dirawat secara semestinya kian menggerogoti kekuatan tubuhnya.

Lelaki yang pernah amat jantan dan berwibawa-dan sebab itu banyak digila-gilai perempuan seantero jagad, sekarang tak ubahnya bagai sesosok mayat hidup. Tiada lagi wajah gantengnya. Kini wajah yang dihiasi gigi gingsulnya telah membengkak, tanda bahwa racun telah menyebar ke mana-mana. Bukan hanya bengkak, tapi bolong-bolong bagaikan permukaan bulan. Mulutnya yang dahulu mampu menyihir jutaan massa dengan pidato-pidatonya yang sangat memukau, kini hanya terkatup rapat dan kering. Sebentar-sebentar bibirnya gemetar. Menahan sakit. Kedua tangannya yang dahulu sanggup meninju langit dan mencakar udara, kini tergolek lemas di sisi tubuhnya yang kian kurus.

Sang Putera Fajar tinggal menunggu waktu.

Dua hari kemudian, Megawati, anak sulungnya dari Fatmawati diizinkan tentara untuk mengunjungi ayahnya. Menyaksikan ayahnya yang tergolek lemah dan tidak mampu membuka matanya, kedua mata Mega menitikkan airmata. Bibirnya secara perlahan didekatkan ke telinga manusia yang paling dicintainya ini.

“Pak, Pak, ini Ega…”

Senyap.

Ayahnya tak bergerak. Kedua matanya juga tidak membuka. Namun kedua bibir Soekarno yang telah pecah-pecah bergerak-gerak kecil, gemetar, seolah ingin mengatakan sesuatu pada puteri sulungnya itu. Soekarno tampak mengetahui kehadiran Megawati. Tapi dia tidak mampu membuka matanya. Tangan kanannya bergetar seolah ingin menuliskan sesuatu untuk puteri sulungnya, tapi tubuhnya terlampau lemah untuk sekadar menulis. Tangannya kembali terkulai. Soekarno terdiam lagi.

Melihat kenyataan itu, perasaan Megawati amat terpukul. Air matanya yang sedari tadi ditahan kini menitik jatuh. Kian deras. Perempuan muda itu menutupi hidungnya dengan sapu tangan. Tak kuat menerima kenyataan, Megawati menjauh dan limbung. Mega segera dipapah keluar.

Jarum jam terus bergerak. Di luar kamar, sepasukan tentara terus berjaga lengkap dengan senjata.

Malam harinya ketahanan tubuh seorang Soekarno ambrol. Dia coma. Antara hidup dan mati. Tim dokter segera memberikan bantuan seperlunya.

Keesokan hari, mantan wakil presiden Muhammad Hatta diizinkan mengunjungi kolega lamanya ini. Hatta yang ditemani sekretarisnya menghampiri pembaringan Soekarno dengan sangat hati-hati. Dengan segenap kekuatan yang berhasil dihimpunnya, Soekarno berhasil membuka matanya. Menahan rasa sakit yang tak terperi, Soekarno berkata lemah.

“Hatta.., kau di sini..?”

Yang disapa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun Hatta tidak mau kawannya ini mengetahui jika dirinya bersedih. Dengan sekuat tenaga memendam kepedihan yang mencabik hati, Hatta berusaha menjawab Soekarno dengan wajar. Sedikit tersenyum menghibur.

“Ya, bagaimana keadaanmu, No?”

Hatta menyapanya dengan sebutan yang digunakannya di masa lalu. Tangannya memegang lembut tangan Soekarno. Panasnya menjalari jemarinya. Dia ingin memberikan kekuatan pada orang yang sangat dihormatinya ini.

Bibir Soekarno bergetar, tiba-tiba, masih dengan lemah, dia balik bertanya dengan bahasa Belanda. Sesuatu yang biasa mereka berdua lakukan ketika mereka masih bersatu dalam Dwi Tunggal.

“Hoe gaat het met jou…?” Bagaimana keadaanmu?

Hatta memaksakan diri tersenyum. Tangannya masih memegang lengan Soekarno.

Soekarno kemudian terisak bagai anak kecil.

Lelaki perkasa itu menangis di depan kawan seperjuangannya, bagai bayi yang kehilangan mainan. Hatta tidak lagi mampu mengendalikan perasaannya. Pertahanannya bobol. Airmatanya juga tumpah. Hatta ikut menangis.

Kedua teman lama yang sempat berpisah itu saling berpegangan tangan seolah takut berpisah. Hatta tahu, waktu yang tersedia bagi orang yang sangat dikaguminya ini tidak akan lama lagi. Dan Hatta juga tahu, betapa kejamnya siksaan tanpa pukulan yang dialami sahabatnya ini. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh manusia yang tidak punya nurani.

“No…”

Hanya itu yang bisa terucap dari bibirnya. Hatta tidak mampu mengucapkan lebih. Bibirnya bergetar menahan kesedihan sekaligus kekecewaannya. Bahunya terguncang-guncang.

Jauh di lubuk hatinya, Hatta sangat marah pada penguasa baru yang sampai hati menyiksa bapak bangsa ini. Walau prinsip politik antara dirinya dengan Soekarno tidak bersesuaian, namun hal itu sama sekali tidak merusak persabatannya yang demikian erat dan tulus.

Hatta masih memegang lengan Soekarno ketika kawannya ini kembali memejamkan matanya.

Jarum jam terus bergerak. Merambati angka demi angka.

Sisa waktu bagi Soekarno kian tipis.

Sehari setelah pertemuan dengan Hatta, kondisi Soekarno yang sudah buruk, terus merosot. Putera Sang Fajar itu tidak mampu lagi membuka kedua matanya. Suhu badannya terus meninggi. Soekarno kini menggigil. Peluh membasahi bantal dan piyamanya. Malamnya Dewi Soekarno dan puterinya yang masih berusia tiga tahun, Karina, hadir di rumah sakit. Soekarno belum pernah sekali pun melihat anaknya.

Minggu pagi, 21 Juni 1970. Dokter Mardjono, salah seorang anggota tim dokter kepresidenan seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin. Bersama dua orang paramedis, Dokter Mardjono memeriksa kondisi pasien istimewanya ini. Sebagai seorang dokter yang telah berpengalaman, Mardjono tahu waktunya tidak akan lama lagi. Dengan sangat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi Soekarno. Dengan sisa kekuatan yang masih ada, Soekarno menggerakkan tangan kanannya, memegang lengan dokternya. Mardjono merasakan panas yang demikian tinggi dari tangan yang amat lemah ini. Tiba-tiba tangan yang panas itu terkulai. Detik itu juga Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua matanya tidak pernah mampu lagi untuk membuka. Tubuhnya tergolek tak bergerak lagi. Kini untuk selamanya.

Situasi di sekitar ruangan sangat sepi. Udara sesaat terasa berhenti mengalir. Suara burung yang biasa berkicau tiada terdengar. Kehampaan sepersekian detik yang begitu mencekam. Sekaligus menyedihkan.

Dunia melepas salah seorang pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Manusia itu kini telah tiada.

Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi: Soekarno telah meninggal.

Berita kematian Bung Karno dengan cara yang amat menyedihkan menyebar ke seantero Pertiwi. Banyak orang percaya bahwa Bung Karno sesungguhnya dibunuh secara perlahan oleh rezim penguasa yang baru ini. Bangsa ini benar-benar berkabung. Putera Sang Fajar telah pergi dengan status tahanan rumah. Padahal dia merupakan salah satu proklamator kemerdekaan bangsa ini dan menghabiskan 25 tahun usia hidupnya mendekam dalam penjara penjajah kolonial Belanda demi kemerdekaan negerinya.

Pemakaman

Anwari Doel Arnowo, seorang saksi sejarah yang hadir dari dekat saat prosesi pemakaman Bung Karno di Blitar dalam salah satu milis menulis tentang kesaksiannya. Berikut adalah kesaksian dari Cak Doel Arnowo yang telah kami edit karena cukup panjang:

Pagi-pagi, 21 Juni 1970, saya sudah berada di sebuah lubang yang disiapkan untuk kuburan manusia. Sederhana sekali dan sesederhana semua makam di sekelilingnya. Sudah ada sekitar seratusan manusia hidup berada di situ dan semua hanya berada di situ, tanpa mengetahui apa saja tugas mereka sebenarnya. Yang jelas, semuanya bermuka murung. Ada yang matanya penuh airmata, tetapi bersinar dengan garang. Kelihatan roman muka yang marah. Ya, saya pun marah. Hanya saja saya bisa menahan diri agar tidak terlalu kentara terlihat oleh umum.

Kita semua di kota Malang mendengar tentang almarhum yang diberitakan telah meninggal dunia sejak pagi hari dan sudah menyiapkan diri untuk menunggu keputusan pemakamannya di mana. Sesuai amanat almarhum, seperti sudah menjadi pengetahuan masyarakat umum, Bung Karno meminta agar dimakamkan di sebuah tempat di pinggir kali di bawah sebuah pohon yang rindang di Jawa Barat (asumsi semua orang adalah di rumah Bung Karno di Batu Tulis di Bogor).

Tetapi lain wasiat dan amanah, lain pula rezim Soeharto yang secara sepihak memutuskan jasad Bung Karno dimakamkan di Blitar dengan dalih bahwa Blitar adalah kota kelahirannya. Ini benar-benar ceroboh. Bung Karno lahir di Surabaya di daerah Paras Besar, bukan di Blitar! Bung Karno terlahir dengan nama Koesno, dan ikut orang tuanya yang jabatan ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, adalah seorang guru yang mengajar di sebuah Sekolah di Mojokerto dan kemudian dipindah ke Blitar. Di sinilah ayah Bung Karno, meninggal dunia dan dimakamkan juga di sisinya, isterinya (yang orang Bali ) bernama Ida Ayu Nyoman Rai.

Setelah matahari tinggal sepenggalan sebelum terbenam, rombongan jenazah Bung Karno akhirnya sampai di tempat tujuan. Yang hadir didorong-dorong oleh barisan tentara angkatan darat yang berbaris dengan memaksa kumpulan manusia agar upacara dapat dilaksanakan dengan layak.

Tampak Komandan Upacara jenderal Panggabean memulai upacara dan kebetulan saya berdiri berdesak-desakan di samping Bapak Kapolri Hoegeng Iman Santosa, yang sedang sibuk berbicara dengan suara ditahan agar rendah frekuensinya tidak mengganggu suara aba-aba yang sudah diteriak-teriakkan. Saya berbisik kepada beliau, ujung paling belakang rombongan ini berada di mana? Beliau menjawab singkat di kota Wlingi. Hah?! Sebelas kilometer panjangnya iring-iringan rombongan ini sejak dari lapangan terbang Abdulrachman Saleh di Singosari, Utara kota Malang.

Pak Hoegeng yang sederhana itu kelihatan murung dan sigap melakukan tugasnya. Dia berbisik kepada saya: “There goes a very great man!!” Saya terharu mendengarnya. Apalagi ambulans (mobil jenazah) yang mengangkut Bung Karno terlalu amat sederhana bagi seorang besar seperti beliau. Saya lihat amat banyak manusia mengalir seperti aliran sungai dari pecahan rombongan pengiring. Sempat saya tanyakan, ada yang mengaku dari Madiun, dari Banyuwangi bahkan dari Bali.

Saya menuju ke arah berlawanan dengan tujuan ke rumah Bung Karno, di mana kakak kandung beliau, Ibu Wardojo tinggal. Hari sudah gelap dan perut terasa lapar karena kita tidak berhasil mendapatkan makanan atau minuman, sebab kalau pun ada warung atau penjual makanan, pasti sudah kehabisan minuman atau makanan apa pun yang bisa ditelan. Saya ingat bahwa orang Muhammadiyah tidak memberi hidangan, minum sekalipun, kepada kaum pelayat. Bung Karno adalah orang Muhammadiyah. Kota Blitar tidak siap menampung orang sekian banyak. Setelah dilakukan pemakaman jenazah Bung Karno, beberapa waktu di kemudian hari semua makam Pahlawan di Taman Pahlawan Sentul ini dipindahkan ke Mendukgerit, yang telah saya kenal sebelumnya sebagai Bendogerit.

Pemindahan ini dilaksanakan dengan alasan di lokasi pemakaman sudah penuh, tetapi pada kenyataannya kemudian ada proyek pembangunan makam Bung Karno yang memakan area cukup lebar.

Kuburannya Pun Tidak Boleh Dijenguk

Sejarah mencatat, sejak 1971 sampai 1979, makam Bung Karno tidak boleh dikunjungi umum dan dijaga sepasukan tentara. Kalau mau mengunjungi makam harus minta izin terlebih dahulu ke Komando Distrik Militer (KODIM). Apa urusannya KODIM dengan izin mengunjungi makam?

Saya bersama ibu saya dan beberapa saudara datang secara mendadak pergi ke Blitar dengan tujuan utama ziarah ke Makam Bung Karno. Tanpa ragu kita ikuti aturan dan akhirnya sampai ke pimpinannya yang paling tinggi. Saya ikut sampai di meja pemberi izin dan sudah ditentukan oleh kita bersama, bahwa salah satu saudara saya saja yang berbicara. Saya sendiri meragukan emosi saya, bisakah saya bertindak tenang terhadap isolasi kepada sebuah makam oleh Pemerintah atau rezim? Nah, ternyata meskipun tidak terlalu ramah, mereka melayani dengan muka seperti dilipat. Mungkin dengan menunjukkan muka seperti itu merasa bertambah rasa gagahnya terhadap rakyat biasa macam kami. Akhirnya semua beres dan kami mendapat sepucuk surat. Apa yang terjadi?

Sesampainya di makam kami turun dari kendaraan kami dan saya bawa surat izin dari KODIM. Surat itu kami tunjukan ke tentara yang jaga makam. Waktu tentara itu baca surat, saya terdorong untukmenoleh ke belakang. Terkejut saya. Selain rombongan sendiri, Ibu saya dan saudara-saudara, telah mengikuti kami sebanyak lebih dari tiga puluh orang, bergerombol. Mereka, orang-orang yang tidak kami kenal sama sekali, melekat secara rapat dengan rombongan kami. Saya lupa persis bagaimana, akan tetapi saya ingat kami memasuki pagar luar dan kami bisa mendekat sampai ke dinding kaca tembus pandang dan hanya memandang makamnya dari jarak, yang mungkin hanya sekitar tiga meter.

Para pengikut dadakan yang berada di belakang rombongan kami dengan muka berseri-seri, merasa beruntung dapat ikut masuk ke dalam lingkungan pagar luar itu. Ada yang bersila, memejamkan mata dan mengatupkan kedua tangannya, posisi menyembah. Saya tidak memperhatikannya, tetapi jelas dia bukan berdoa cara Islam. Mereka khusyuk sekali dan waktu kami kembali menuju ke kendaraan kami, beberapa di antara mereka menjabat tangan dan malah ada yang menciumnya, membuat saya merasa risih.

Salah seorang dari mereka ini mengatakan bahwa dia sudah dua hari bermalam di sekitar situ di udara terbuka menunggu sebuah kesempatan seperti yang telah terjadi tadi. Tanpa kata-kata, saya merasakan getar hati rakyat, rakyat Marhaen kata Bung Karno! Mereka menganggap Bung Karno bukan sekedar Proklamator, tetapi seorang Pemimpin mereka dan seorang Bapak mereka. Apapun yang disebarluaskan dan berlawanan arti dengan kepercayaan mereka itu semuanya dianggap persetan. Dalam hubungan Bung Karno dengan Rakyat, tidak ada unsur uang berbicara.

Quote:
Dibunuh Perlahan

Keyakinan orang banyak bahwa Bung Karno dibunuh secara perlahan mungkin bisa dilihat dari cara pengobatan proklamator RI ini yang segalanya diatur secara ketat dan represif oleh Presiden Soeharto. Bung Karno ketika sakit ditahan di Wisma Yasso (Yasso adalah nama saudara laki-laki Dewi Soekarno) di Jl. Gatot Subroto. Penahanan ini membuatnya amat menderita lahir dan bathin. Anak-anaknya pun tidak dapat bebas mengunjunginya.

Banyak resep tim dokternya, yang dipimpin dr. Mahar Mardjono, yang tidak dapat ditukar dengan obat. Ada tumpukan resep di sebuah sudut di tempat penahanan Bung Karno. Resep-resep untuk mengambil obat di situ tidak pernah ditukarkan dengan obat. Bung Karno memang dibiarkan sakit dan mungkin dengan begitu diharapkan oleh penguasa baru tersebut agar bisa mempercepat kematiannya.

Permintaan dari tim dokter Bung Karno untuk mendatangkan alat-alat kesehatan dari Cina pun dilarang oleh Presiden Soeharto. “Bahkan untuk sekadar menebus obat dan mengobati gigi yang sakit, harus seizin dia, ” demikian Rachmawati Soekarnoputeri pernah bercerita.

,,miris liat perlakuan terhadap Sang Proklamator
source: www.kaskus.us

Rabu, 26 Januari 2011

[mengharukan] Kisah Kehormatan Dalam Kebengisan Perang

- Sekilas -


Charlie Brown

Pada Desember 1943, sebuah bomber B-17 Flying Fortress dari 379 Flying Group dari Kimbolton, Inggris, bernama Ye Old Pub yang dikomandani oleh Letnan Charles L "Charlie" Brown, mengalami kerusakan berat pada saat misi pengeboman ke pabrik bom di Bremen, Jerman. Pesawatnya telah terkena serangan senjata AA ( anti-aircraft ) dan hantaman peluru pesawat Jerman.

Ketika mencoba untuk terbang kembali ke Inggris, sekitar 250 mil (400 km) jauhnya, dengan pesawat lumpuh dan tiga anggota awak terluka parah, Brown bertemu pesawat fighter Jerman ME-109 Messerschmitt yang diluar dugaan, daripada menembak jatuh B-17 yang sudah lumpuh, malah memberi hormat kru B-17 dan kemudian menghilang.

Franz Stigler adalah nama sang pilot ME-109 tersebut, seorang ace tempur Jerman dengan lebih dari dua lusin "kills", dan hampir 50 tahun kemudian, dua pilot bertemu di sebuah reuni dari 379 Flying Group di Seattle, Washington, USA.


Franz Stigler

- Kejadian -

Pada saat terbang pulang ke Inggris setalah menjalankan misi pengeboman yang mengakibatkan pesawat B-17 nya rusak berat, Brown entah bagaimana ternyata terbang melewati lapangan terbang milik Luftwaffe ( AU ) Jerman dimana Franz Stigler berdinas.



Mengetahui hal itu, komandan dari Stigler segera memerintahkan dia untuk lepas landas untuk memburu dan menembak jatuh pembom B-17 tersebut.

Ketika Stigler sampai di dekat B-17, ia tidak bisa mempercayai matanya. Dalam kata-katanya sendiri, dia belum pernah melihat pesawat dalam kondisi seburuk itu.




"Bagian ekor dan belakang rusak berat, dan penembak dibelakang juga terluka," katanya.

"Hidung pesawat itu hancur dan ada lubang di mana-mana. "

Meskipun memiliki amunisi, Stigler bukannya segera menembak jatuh pesawat pembom itu tetapi malah terbang ke sisi B-17 dan menatap Charlie Brown, sang pilot. Brown terlihat gugup dan berjuang keras untuk mengendalikan pesawatnya yg rusak dan bernoda darah.

dan hal yg sangat mengejutkan sekaligus menggugah nurani pun terjadi.

Stigler lalu mengawal B-17 yg berantakan itu sampai Laut Utara arah ke Inggris. Dia kemudian memberi hormat Charlie Brown dan berpaling, kembali ke Eropa daratan.

Charlie Brown dan sisa-sisa krunya menceritakan semua kejadian di briefing mereka, namun diperintahkan untuk tidak pernah membicarakannya.

Brown bertugas di USAF hingga pensiun sbg Letnan Kolonel pada tahun 1972. Namun, "insiden" tahun 1943 yang dialami Brown terus menghantuinya. Ia bertekad untuk mencari pilot musuh yang telah menyelamatkannya dan krunya. Brown menulis surat ke militer Jerman untuk mencari informasi, tapi hasilnya sangat sedikit kalau mau dibilang tak ada.

Tapi akhirnya perjuangannya membuahkan hasil, surat Brown di koran yang menceritakan tentang pencarian mantan pilot Luftwaffe mendapat respon dari Franz Stigler. Ternyata, dia adalah "malaikat" di atas langit Jerman tepat sebelum Natal, 1943.

usahanya membutuhkan waktu 46 tahun tetapi dia akhirnya berhasil pada tahun 1989, Brown menemukan orang itu. Mereka bertemu di AS pada reuni 379th Bomber Group, bersama dengan 25 orang yang masih hidup sekarang - semua karena Franz Stigler tidak pernah menembakkan senjatanya hari itu.


Charlie Brown dan Franz Stigler

Ketika ditanya mengapa dia tidak menembak mereka, Stigler kemudian mengatakan "Saya tidak sampai hati untuk menghabisi orang-orang berani itu"

"Aku terbang di samping mereka untuk waktu yang lama. Mereka berusaha mati-matian untuk pulang dan aku akan membiarkan mereka melakukannya.

"Saya tidak bisa menembak mereka. Ini akan jadi sama saja seperti penembakan seseorang yg sedang terjun payung."

Stigler berimigrasi ke Kanada dan tinggal dekat Vancouver. Setelah beberapa kali saling berkirim surat, Brown terbang ke sana untuk reuni. Kedua orang itu saling mengunjungi masing-masing beberapa kali dan muncul dipertemuan militer di baik Kanada dan Amerika Serikat.


Stigler sedang keluar dari kokpit Bf 109 di Sisilia setelah pulang dari tur Afrika

Dalam surat pertama ke Brown, Stigler menulis: "bertahun tahun lamanya saya bertanya-tanya apa yang terjadi pada B-17 dan para kru-nya. Apakah ia berhasil pulang dengan selamat? "

Stigler akhirnya mendapatkan jawaban, mereka ternyata berhasil !

Franz Stigler meninggal pada tanggal 22 Maret 2008. Charles Brown meninggal dunia pada tanggal 24 November 2008.



source : www.kaskus.us

Jumat, 21 Januari 2011

Umar Ibn AL-Khattab

http://cimanggu.files.wordpress.com/2010/08/umar.jpg

`UMAR IBN AL-KHATTAB ± 586-644

Ia memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin abdul Uzza, terlahir di Mekkah, dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy. Orangtuanya bernama Khaththab bin Nufail Al Mahzumi Al Quraisyi dan Hantamah binti Hasyim.

Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang jarang. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.

Sebelum Islam, sebagaimana tradisi kaum jahiliyah mekkah saat itu, Umar mengubur putrinya hidup-hidup. Sebagaimana yang ia katakan sendiri, "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku".

Mabuk-mabukan juga merupakan hal yang umum dikalangan kaum Quraish. Beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali. Tetapi, setelah masuk Islam, belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas. Sehingga ada kisah, Pada malam hari, Umar bermabuk-mabukkan sampai Subuh. Ketika waktu Subuh tiba, beliau pergi ke masjid dan ditunjuk sebagai imam. Ketika membaca surat Al-Kafirun, karena ayat 3 dan 5 bunyinya sama, setelah membaca ayat ke 5, beliau ulang lagi ke ayat 4 terus menerus. Akhirnya, Allah menurunkan larangan bermabuk-mabukkan yang tegas.

Ketika ajakan memeluk Islam dideklarasikan oleh Nabi Muhammad SAW, Umar mengambil posisi untuk membela agama tradisional kaum Quraish (menyembah berhala). Pada saat itu Umar adalah salah seorang yang sangat keras dalam melawan pesan Islam dan sering melakukan penyiksaan terhadap pemeluknya.

Dikatakan bahwa pada suatu saat, Umar berketetapan untuk membunuh Muhammad SAW. Saat mencarinya, ia berpapasan dengan seorang muslim (Nu'aim bin Abdullah) yang kemudian memberi tahu bahwa saudara perempuannya juga telah memeluk Islam. Umar terkejut atas pemberitahuan itu dan pulang ke rumahnya.

Di rumah Umar menjumpai bahwa saudaranya sedang membaca ayat-ayat Al Qur'an (surat Thoha), ia menjadi marah akan hal tersebut dan memukul saudaranya. Ketika melihat saudaranya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat. Ia kemudian menjadi sangat terguncang oleh isi Al Qur'an tersebut dan kemudian langsung memeluk Islam pada hari itu juga.

Umar adalah salah seorang yang ikut pada peristiwa hijrah ke Yathrib (Madinah) pada tahun 622 Masehi. Ia ikut terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia adalah salah seorang sahabat dekat Nabi Muhammad SAW

Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Muhammad.



`Umar Ibn al-Khattab adalah khalifah kedua, dan mungkin terbesar dari semua khalifah Islam. Dia sejaman namun lebih berusia muda ketimbang Nabi Muhammad. Dan seperti juga Muhammad, dia kelahiran Mekkah. Tahun kelahirannya tidak diketahui, tetapi menurut taksiran tahun-586.

Asal-muasalnya `Umar Ibn al-Khattab merupakan musuh yang paling ganas dan beringas, menentang Muhammad dan Agama Islam habis-habisan. Tetapi, mendadak dia memeluk agama baru itu dan berbalik menjadi pendukung gigih. (Ini ada persamaannya yang menarik dengan ihwal St. Paul terhadap Kristen). `Umar Ibn al-Khattab selanjutnya menjadi penasihat terdekat Nabi Muhammad dan begitulah dilakukannya sepanjang umur Muhammad.

Tahun 632 Muhammad wafat, tanpa menunjuk penggantinya. Umar dengan cepat mendukung Abu Bakr sebagai pengganti, seorang kawan dekat Nabi dan juga mertua beliau. Langkah ini mencegah ada kekuatan dan memungkinkan Abu Bakr secara umum diakui sebagai khalifah pertama, semacam "pengganti" Nabi Muhammad. Abu Bakar merupakan pemimpin yang berhasil tetapi beliau wafat sesudah jadi khalifah hanya selama dua tahun. Tetapi, Abu Bakr menunjuk `Umar jadi khalifah tahun 634 dan memegang kekuasaan hingga tahun 644 tatkala dia terbunuh di Madinah oleh perbuatan seorang budak Persia. Di atas tempat tidur menjelang wafatnya, `Umar menunjuk sebuah panita terdiri dari enam orang untuk memilih penggantinya. Dengan demikian lagi-lagi kesempatan adu kekuatan untuk kekuasaan terjauh. Panitia enam orang itu menunjuk `Uthman selaku khalifah ke-3 yang memerintah tahun 644-656.

Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun `Umar itulah penaklukan-penaklukan penting dilakukan orang Arab. Tak lama sesudah `Umar pegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Arab menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam pertempuran Yarmuk (636), pasukan Arab berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua tahun kemudian. Menjelang tahun 641, pasukan Arab telah menguasai seluruh Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama Turki. Tahun 639, pasukan Arab menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.

Penyerangan Arab terhadap Irak yang saat itu berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Persia telah mulai bahkan sebelum `Umar naik jadi khalifah. Kunci kemenangan Arab terletak pada pertempuran Qadisiya tahun 637, terjadi di masa kekhalifahan `Umar. Menjelang tahun 641, seseluruh Irak sudah berada di bawah pengawasan Arab. Dan bukan cuma itu: pasukan Arab bahkan menyerbu langsung Persia dan dalam pertempuran Nehavend (642) mereka secara menentukan mengalahkan sisa terakhir kekuatan Persia. Menjelang wafatnya `Umar di tahun 644, sebagian besar daerah barat Iran sudah terkuasai sepenuhnya. Gerakan ini tidak berhenti tatkala `Umar wafat. Di bagian timur mereka dengan cepat menaklukkan Persia dan bagian barat mereka mendesak terus dengan pasukan menyeberang Afrika Utara.

Sama pentingnya dengan makna penaklukan-penaklukan yang dilakukan `Umar adalah kepermanenan dan kemantapan pemerintahannya. Iran, kendati penduduknya masuk Islam, berbarengan dengan itu mereka memperoleh kemerdekaannya dari pemerintahan Arab. Tetapi Suriah, Irak dan Mesir tidak pernah peroleh hal serupa. Negeri-negeri itu seluruhnya di-Arabkan hingga saat kini.

`Umar sudah barangtentu punya rencana apa yang harus dilakukannya terhadap daerah-daerah yang sudah ditaklukkan oleh pasukan Arab. Dia memutuskan, orang Arab punya hak-hak istimewa dalam segi militer di daerah-daerah taklukan, mereka harus berdiam di kota-kota tertentu yang ditentukan untuk itu, terpisah dari penduduk setempat. Penduduk setempat harus bayar pajak kepada penakluk Muslimin (umumnya Arab), tetapi mereka dibiarkan hidup dengan aman dan tenteram. Khususnya, mereka tidak dipaksa memeluk Agama Islam. Dari hal itu sudahlah jelas bahwa penaklukan Arab lebih bersifat perang penaklukan nasionalis daripada suatu perang suci meskipun aspek agama bukannya tidak memainkan peranan.

Keberhasilan `Umar betul-betul mengesankan. Sesudah Nabi Muhammad, dia merupakan tokoh utama dalam hal perkembangan oleh Islam. Tanpa penaklukan-penaklukannya yang secepat kilat, diragukan apakah Islam bisa tersebar luas sebagaimana dapat disaksikan sekarang ini. Lebih-lebih, kebanyakan daerah yang ditaklukkan dibawah pemerintahannya tetap menjadi Arab hingga kini. Jelas, tentu saja, Muhammadlah penggerak utamanya jika dia harus menerima penghargaan terhadap perkembangan ini. Tetapi, akan merupakan kekeliruan berat apabila kita mengecilkan akan peranan `Umar. Penaklukan-penaklukan yang dilakukannya bukanlah akibat otomatis dari inspirasi yang diberikan Muhammad. Perluasan mungkin saja bisa terjadi, tetapi tidaklah akan sampai sebesar itu kalau saja tanpa kepemimpinan `Umar yang brilian.

http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2009/12/ekspansi-islam-hingga-kekhalifaan-umar-bin-khattab.png

Peranan umar dlm hal perkembangan agama islam

  1. - Usaha memperluas dakwah islam dgn mendapatkan Mesopotamia dan sebagian Persia dari Sassanids (yg mengakhiri kekuasaan kerajaan ini) serta Egypt, Palestine, Syria, Africa Utara dan Armenia dari Byzantines.
  2. - Membangun struktur administrasi dan birokrasi yg terstruktur terhadap wilayah2 yg dtaklukkan sehingga dpt tertata dgn baik....
  3. - Memulai proses kodifikasi hukum islam bagi terciptanya keamanan dan ketertiban dlm proses kehidupan sehari2.
  4. - Merenovasi 2 mesjid termegah dan suci umat islam,,Masjidil Harram di mekkah dan Mesjid Nabawi di medinah...
  5. - Menetapkan fit & proper tst utk tiap2 gubernur2 yg akan dlantik berdasarkan 3 kriteria... Taqwa (islam,,iman dan ihsan),,Quwwah (kompetensi) dan Amanah (dpt dpercaya)
  6. - Menetapkan Kalender Hijriah yg bermula ketika hijrahnya nabi ke madinah sebagai kalender islam.....
  7. - Mempelopori sistem ekonomi terpusat di mesjid,,dan pembukuan keuangan secara terkoordinir... dgn simpanan uang dari tiap2 org yg wajib dbayarkan (zakat) dlm Baitul Mal yg berada dtengah2 mesjid dan terkunci dgn erat yg akan dgunakan utk membantu kaum fakir dan miskin serta yg membutuhkan.
  8. - Pengenalan sistem pajak dan jg penyamaan (penyetaraan) wewenang kaum kafir (org dluar islam) dgn mengenakan Jizyah ketika berada dlm kekuasaan islam,,sedang kaum muslim dkenakan zakat fitrah dan mal serta dam bila melakukan pelanggaran ato fidyah ketika tidak mampu menggantinya dgn usaha...
    proses toleransi beragama telah tercipta ketika umar bertemu dgn Uskup Sophronius
  9. - Perkembangan dlm bidang kontruksi,,seni dan jg arsitektur,,dgn pembangunan jalan2,,sistem sanitasi yg baik serta beberapa mesjid2 lain di tiap2 kota,,,
  10. - Pembentukan dewan2 serta kabinet negara yg bertujuan menangani segala masalah dlm hal kepemerintahan,,seperti pendidikan dgn pusat ddlm mesjid,,masalah keamanan dgn pembentukan dewan militer,,,dll

Jumat, 07 Januari 2011

Jean de Arc [Joan of Arc]



Jeanne d’Arc lahir di Lorraine, Perancis, 6 Januari 1412 – meninggal di Rouen, Normandia, Perancis, 30 Mei 1431 pada umur 19 tahun, (dalam bahasa Inggris: Joan of Arc) adalah pahlawan negara Perancis dan orang suci (santa) dalam agama Katolik. Di Perancis ia dijuluki La Pucelle yang berarti “sang dara” atau “sang perawan”. Ia mengaku mendapat suatu pencerahan, yang dipercayainya berasal dari Tuhan, dan menggunakannya untuk membangkitkan semangat pasukan Charles VII untuk merebut kembali bekas wilayah kekuasaan mereka yang dikuasai Inggris dan Burgundi pada masa Perang Seratus Tahun.

Jeanne dilahirkan di Domrémy pada tahun 1412 dari Jacques d’Arc dan Isabelle Romée. Orang tuanya adalah petani yang memiliki lahan sekitar 50 hektar. Ayahnya juga menduduki jabatan kecil di pemerintah daerah setempat dan bertugas mengumpulkan pajak serta mengepalai keamanan kota. Keluarga mereka tinggal pada suatu daerah terisolasi di wilayah timur laut yang tetap setia pada Perancis walaupun dikelilingi oleh daerah kekuasaan Burgundi. Beberapa penyerangan terjadi pada masa kecil Jeanne, di mana pada salah satu serangan, desanya dibakar.

Jeanne mengaku bahwa ia mendapatkan pencerahan (vision) pertamanya sekitar 1424. Menurutnya, St. Michael, St. Catherine, dan St. Margaret menyuruhnya mengusir Inggris dan membawa sang dauphin ke Reims untuk diangkat menjadi raja. Pada umur enam belas tahun (1428), ia meminta salah seorang keluarganya, Durand Lassois, untuk membawanya ke Vaucouleurs. Ia meminta komandan garnisun setempat, Count Robert de Baudricourt, untuk izin mengunjungi balairung agung Perancis di Chinon. Jawaban sarkastik Baudricourt tidak menciutkan niatnya. Ia kembali lagi pada bulan Januari dan berhasil mendapat dukungan dua orang: Jean de Metz dan Bertrand de Poulegny. Dengan dukungan mereka, ia berhasil memperoleh kesempatan kedua untuk bicara di mana ia berhasil membuat ramalan mengenai kekalahan di Pertempuran Herrings di dekat Orléans.

Jeanne ditugaskan untuk melakukan pengepungan terhadap Orléans oleh raja Charles VII sebagai upaya pembebasan kota tersebut. Ia menjadi terkenal karena berhasil mengakhiri pengepungan dalam tempo hanya sembilan hari. Kemenangan-kemenangan lain yang diperolehnya, akhirnya berhasil mengantar pemahkotaan Charles VII di Reims.

Setelah pemahkotaan tersebut, pasukannya mencoba operasi militer lanjutan, yang sayangnya kurang berhasil. Jeanne menolak untuk mundur bahkan ketika ia terluka sewaktu mencoba merebut Paris pada musim gugur tahun itu. Akibat intrik di istana, sejak saat itu ia hanya mendapatkan pasukan kecil, dan akhirnya ditangkap pada musim semi berikutnya pada pertempuran di Compiègne. Pengadilan berbau politis yang diadakan Inggris mendakwanya melakukan bidah (ajaran sesat). Penguasa setempat Inggris – John dari Bedford – memerintahkan untuk menghukum Jeanne dengan dibakar hidup-hidup di Rouen. Ia menjadi pahlawan bangsanya pada umur tujuh belas tahun, tapi wafat pada umur sembilan belas tahun.

Dua puluh empat tahun kemudian, setelah Inggris berhasil diusir dari Perancis, ibunya – Isabelle – berhasil meyakinkan Inquisitor-General, dan Paus Kallixtus III untuk membuka kembali kasus Jeanne. Proses ini akhirnya berhasil menggugurkan dakwaan yang ditujukan kepadanya oleh Inggris[3]. Paus Benediktus XV melakukan kanonisasi terhadap Jeanne pada 16 Mei 1920.

Jeanne adalah tokoh penting dalam sejarah atau budaya barat. Sejak zaman Napoleon hingga kini, politisi Perancis dari berbagai partai telah membangkitkan kenangan terhadapnya. Banyak penulis dan komponis, termasuk Shakespeare, Voltaire, Schiller, Verdi, Tchaikovsky, Twain, Shaw, dan Brecht, telah menciptakan berbagai karya mengenai dirinya.

Jeanne d’Arc meninggal dalam sebuah eksekusi. Saksi mata menggambarkan suasana eksekusi pada 30 Mei 1431. Terikat pada tiang tinggi, ia meminta dua petugas, Martin Ladvenu dan Isambart de la Pierre untuk memegang salib di hadapannya. Ia berulangkali berkata “dengan suara keras menyebut nama Yesus dan memohon dan berdoa tanpa henti untuk bantuan orang suci dari surga.” Setelah meninggal, orang-orang Inggris membongkar arang dan menunjukkan tubuhnya yang telah hangus hingga memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mengklaim bahwa ia selamat dari hukuman, lalu membakar ulang tubuhnya hingga menjadi abu dan mencegah pengumpulan relik. Mereka membuang abu tersebut ke sungai Seine.

Ternyata ada Kota di Indonesia yg Menggunakan Huruf Hangul sbg Sistem Tulisan!!

Agan n sista percaya ga ada kota di Indonesia yg pake abjad Hangul (abjad korea) utk dijadiin sistem tulisan? Jawabannya ada, yaitu di kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara .
Hangeul

Hangeul, adalah abjad yang digunakan untuk menulis Bahasa Korea. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong yang Agung (1397-1450) pada tahun 1443 masa Dinasti Joseon. Meskipun tulisan Hangeul terlihat seperti tulisan ideografik (tulisan dalam bentuk 'simbol' seperti aksara Cina), Hangeul sebenarnya merupakan abjad fonetik. Abjad Hangeul terdiri dari 24 huruf (jamo)— 14 huruf mati (konsonan) dan 10 huruf hidup (vokal). Sebenarnya Hangeul sebenarnya masih mempunyai 3 konsonan dan 1 buah huruf vokal, namun dihilangkan. Selain untuk menuliskan bahasa Korea, Hangeul juga dipakai untuk bahasa suku Cia-Cia, di Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Bahasa Cia-Cia

Bahasa Cia-Cia atau Bahasa Buton Selatan, ialah sejenis bahasa Austronesia yang ditutur di sekitar Kota Bau-Bau di selatan Pulau Buton di yang terletak di tenggara Pulau Sulawesi di Indonesia.
Pada tahun 2009, bahasa ini menarik perhatian dunia ketika Kota Bau-Bau menerima tulisan Hangul Korea untuk dijadikan sistem tulisan bahasa Cia-Cia. Pada tahun 2005 dianggarkan ada 80,000 orang penutur bahasa Cia-Cia, 95% diantaranya beragama Islam yang juga berbicara dalam bahasa Wolio. Bahasa Wolio semakin dilupakan sebagai bahasa penulisan kaum Cia-Cia, karena bahasa Indonesia kini diajar dengan abjad Latin di sekolah. Bahasa Cia-Cia ditutur di Sulawesi Tenggara, Pulau Buton Selatan, Pulau Binongko, dan Pulau Batu Atas.
Menurut kisah lama, penutur bahasa Cia-Cia di Binongko berketurunan bala tentara Buton yang dipimpin oleh Sultan Buton. Nama bahasa ini berasal dari perkataan cia yang berarti 'tidak'. Cia-Cia juga disebut bahasa Buton, Butung, atau Boetoneezen (dari bahasa Belanda) bersama dengan bahasa Wolio, dan bahasa Buton (atau Butung) Selatan
.
Tulisan

Dalam proses menyesuaikan hangul dalam struktur bahasa Cia-Cia, huruf ㅸ yang tidak terpakai dalam bahasa Korea, digunakan lagi untuk mewakili konsonan /v/.

Contoh: 아디 세링 빨리 노논또 뗄레ᄫᅵ시. 아마노 노뽀옴바에 이아 나누몬또 뗄레ᄫᅵ시 꼴리에 노몰렝오.
Artinya: Adi sering pali nononto televisi. Amano nopo'ombae ia nanumonto televisi kolie nomolengo.
Angka 1-10

formatnya : b. Indonesia (b. Cia-cia) Latin

satu (디세) dise
dua (루아) rua
tiga (똘루) tolu
empat (빠아) pa'a
lima (을리마) lima
enam (노오) no'o
tujuh (삐쭈) picu
delapan (활루) walu
sembilan (시우아) siwa
sepuluh (옴뿔루) ompulu
Kata2 lain

Kata kerja

부리 buri 'menulis'
뽀가우 pogau 'berbicara'
바짜안 baca'an 'membaca.

Kata benda

까아나 ka'ana 'rumah'
시골라 sigola 'sekolah'
사요르 sayor 'sayur'
보꾸 boku 'buku'.


Ucapan

따리마 까시 Tarima kasi 'Terima kasih'
인다우 미아노 찌아찌아 Indau miano Cia-Cia 'Saya orang Cia-Cia'
인다우 뻬엘루 이소오 Indau pe'elu iso'o 'Saya cinta kamu'
모아뿌 이사우 Moapu isau 'Maafkan saya'
움베 Umbe 'Ya'
찌아 Cia 'Tidak
source : www.kaskus.us

Kamis, 06 Januari 2011

6 Olahraga Masa Lampau yg Kejam Banget

#6 "The Mesoamerican Ballgame"


The Game
Quote:
Mesoamerican Ballgame sangat mirip bola voli, tanpa net dan bola yg digunakan sembilan pon karet padat.

Pemain harus menjaga bola yang berat itu dengan memantulkan nya dari lengan mereka, pinggul, siku dan (jika anda seorang "banci") pemukul dan raket. Poin diberikan dengan menjebol bola di dinding lawan, sementara poin hilang jika bola menyentuh tanah lebih dari dua kali.

Namun, hal "seru" nya baru dimulai saat pertandingan selesai. Pemenang akan merayakan nya dengan dibawa berkeliling bersama wanita cantik Mesoamerica, sementara pekalah berjalan ke belakang dan harus "merelakan" kepala nya. ya, pemenggalan. Tetapi masih banyak perdebatan tentang siapa yang dikorbankan, bisa kapten yg kalah, pemain yg kalah, atau bahkan yg menang!! Bagaimanapun juga, akaan ada darah.

Spoiler for more pic:
#5 "Skin-Pulling"


The Game
Quote:
Mengingat obsesi yang tidak sehat Vikings dengan pemerkosaan, pembunuhan dan api, itu hanya masalah waktu sebelum seseorang mencapur ketiga nya menjadi permainan triathlon gila.

Hasil nya, sebuah versi dari permainan perang tarik - menarik di dalam lubang api memperebutkan hasil rampasan dari kota yang di obrak abrik, termasuk hak pemerkosaan terhadap semua wanita. Para pemenang mendapat jarahan itu, dan yang kalah harus mati terbakar.

#4 "Venatio"


The Game
Quote:
Dalam Venatio, anda dan rekan anda harus menghadapi rakasa dikenal sebagai "The Beast of Carthage", yang bila di terjemahkan ke dunia modern adalah 20 gajah sialan (dan hewan - hewan buas lain nya).

Nah, selain harus melawan sekelompok gajah sialan, setiap budak tahu itu permainan gladiator mematikan dengan mungkin 2% peluang untuk hidup. Bangsa Romawi, memainkan permainan ini begitu sering, tanpa mengetahui mereka secara tidak langsung membuat gajah Afrika Utara punah.

Spoiler for more pic:
#3 "Pankration"


The Game
Quote:
Seringkali kita dengar orang Yunani Kuno sering dikaitkan dengan penemuan peradaban barat, mereka juga bertanggung jawab untuk sebuah olahraga brutal disebut Pankration, yang dasarnya ini adalah seni bela diri campuran pertama.

Idenya adalah untuk bagaimana anda bisa untuk mengalahkan orang tanpa benar-benar membunuh dia, dengan menggunakan tangan kosong sperti mencekik, memelintir, mematahkan tulang, membanting, dll. Bagaimanapun jg kematian lawan adalah cara instant untuk memenangkan pertandingan.

Namun, jika orang yang anda kalahkan mati, itu berarti dia punya nyali lebih besar daripada anda karena ia menolak untuk berhenti. Juga, dalam semangat sejati Yunani Kuno, baik anda maupun lawan dalam pertandingan ini telanjang, yang mungkin mengakibatkan beberapa teknik perkelahian sangat jelas di saksikan.

Spoiler for more pic:

#2 "The Fisherman's Joust"


The Game
Quote:
Delapan orang akan naik perahu nelayan, dan melalui Sungai Nil, kemudian menggunakan dayung mereka untuk mengalahkan hewan - hewan buas dari sungai tersebut seperti Gladiator. Jika anda tidak meninggal, anda hilang.

Selain Kuda Nil yang ganas, tentu saja akan ada buaya. Namun, ini adalah salah satu binatang suciu dalam Mesir Kuno, jadi lebih baik anda membiarkan nya memakan tubuh anda, karena meskipun bisa mengusir buaya tersebut, anda akan dipukul hingga mati oleh Imam Tinggi sesampai nya di darat (jika berhasil sampai).

Spoiler for more pic:

#1 "Naumachia"


The Game
Quote:
Bangsa Romawi menyebutnya Naumachia, yang diterjemahkan menjadi "Perang Angkatan Laut", mereka mengisi amphitheater dengan air, memasukkan beberapa kapal, dan jadilah permainan ini.

Kebanyakan peserta adalah budak, dan ribuan dari mereka mati hanya untuk hiburan rakyat. Kapal yang digunakan pun kapal buatan mereka sendiri dimana jika kalah, mereka akan tewas di atas nya, tetapi bagi petaruh, mereka akan kecewa dan mengikuti permainan selanjut nya.

Spoiler for more pic:


source : www.kaskus.us

10 Metode Eksekusi Paling Brutal

10.Direbus



Bisakah kamu bayangkan seseorang direbus hidup-hidup didalam kuali besar? Walaupun tidak biasa, cara ini merupakan cara eksekusi yang luar biasa kejam. Banyak bukti yang menyatakan bahwa cara ini telah dilakukan sepanjang sejarah manusia. Para arkeolog telah menemukan tulang manusia yang dimasak dalam sebuah tungku di Cina yang diperkirakan berusia 500.000 tahun.
Pada tahun 1500 di Inggris cara ini merupakan cara menghukum yang legal. Korban direndam kedalam air mendidih, minyak atau aspal hingga mati. Bayangkan ketakutan tawanan ketika mereka dibawa ke tungku besar mematikan untuk nasib penderitaan mengerikan mereka.



9.Salib



Penyaliban merupakan salah satu metode eksekusi yang mengerikan dan menyakitkan yang dipraktekkan sekitar abad ke-6 SM sampai abad ke-4 Masehi, terutama diantara Seleukus dan Carthage, Persia dan Roma. Orang yang bersalah diikat (atau dipaku) disebuah kayu salib besar dan dibiarkan menggantung sampai mati. Terkadang korban diperintahkan untuk membawa palang salib mereka sendiri yang beratnya sekitar 75-125 pounds (35-60 kg) dibahu mereka ke tempat eksekusi. Tidak hanya itu, tapi juga untuk menghina mereka, mereka diperintahkan untuk digantung dengan cara telanjang.
Ada bukti yang mengatakan bahwa praktek penyaliban ini terjadi selama Perang Dunia I dan II. Di Angkatan Darat Inggris, terutama selama Perang Dunia I, para tentara dihukum karena kejahatan seperti Menolak Perintah atau ketidaktaatan pada perintah.
Saat ini, versi penyaliban dilakukan sebagai upacara renungan di beberapa negara bagian New Mexico dan Filipina, walaupun gereja melarang praktik ini, pengikut kristen masih meniru penderitaan Kristus dengan disalib untuk waktu yang sudah ditentukan pada hari Jumat Agung. Telah dilakukan di kota Iztapalapa, tepat di luar Mexico City, dan juga San Pedro Cutud, selama minggu perayaan penyiksaan pada tahun 2007.




8.Dikuliti



Metode ini merupakan metode hukuman penyiksaan paling tidak beradab yang dipraktekkan selama abad pertengahan. Brutal, menguliti seseorang yang masih hidup.
Metode ini merupakan metode kuno, yang diberikan kepada seorang penjahat, tentara tawanan dan penyihir sekitar seribu tahun yang lalu ditempat seperti Timur Tengah dan Afrika, setelah dikuliti korban dipaku ke dinding sebagai peringatan, sehingga siapapun yang melihatnya dapat belajar dan tidak pernah menentang hukum.




7.seppuku



Di Jepang, metode ini merupakan metode ritual bunuh diri bagi seorang Samurai yang disebut dengan “Seppuku”, dimana dua tusukan dibuat diperut. Dalam versi lain, perut diiris halus didalam usus korban, dan meninggalkannya agar terserang infeksi.
Pada abad pertengahaan, penyiksaan ini juga dilakukan dengan bantuan hewan kecil yang kelaparan seperti tikus, yang dapat menyebabkan kematian. Bayangkan rasa sakit korban ketika usus mereka yang panjangnya hampir 6 meter dimakan perlahan oleh tikus kelaparan.




6.Breaking wheel



Breaking Wheel juga dikenal sebagai “Catherine Wheel” adalah sebuah alat eksekusi abad pertengahan. Alat ini digunakan selama abad pertengahan dan masih digunakan di abad ke-19. Metode penyiksaan ini berasal dari Yunani Kuno dan darisanalah menyeber ke negara lain sepert Perancis, Rusia, Jerman, Spanyol, Portugal dan Swedia.
Breaking Wheel berbentuk roda kayu yang berfungsi untuk merenggangkan tubuh korban, kaki mereka diperpanjang, lalu sebuah palu atau besi yang berukuran besar dipakai melalui celah-celah untuk menghancurkan tulang. Proses ini dilakukan berulang-ulang pada setiap anggota badan, lalu membiarkan korban hidup dalam beberapa potongan.
Terkadang para Algojo diperintahkan untuk memukul perut dan dada mereka, sebuah praktek yang dikenal dengan “Blow of Mercy”. Jumlah pukulan ditentukan di pengadilan, jika belas kasihan diberikan, setelah 2-3 pukulan, korban lalu dicekik. Pada kasus yang lebih parah, korban di gada dari bawah keatas dimulai dari kaki, sementara mereka yang telah melakukan pelanggaran yang lebih rendah dipukuli dari bawah keatas dimulai dari tenggorokan. Ketika eksekusi selesai, kepala korban sering ditempatkan pada paku untuk dipamerkan dan anggota badan yang hancur ditinggalkan untuk dimakan oleh burung.




5.Impalement



Kita semua tahu hidung dan kuping di tusuk untuk memasang perhiasan dengan alasan kecantikan, tapi bagaimana dengan ditusuk oleh kayusula? Ini merupakan salah satu metode penyiksaan paling menjijikkan yang pernah dipraktekkan oleh manusia. Metode penyiksaan ini sangat disukai di Roma, Cina, Yunani dan Turki, metode ini juga dipraktekkan di Asia dan Eropa pada abad pertengahan.
Meskipun jarang dilakukan, penyulaan bener-benar mengerikan, korban ditembus dari anus, vagina bahkan dari mulut yang menyebabkan pendarahan dalam dan luka yang menyakitkan. Korban mengalami masa penderitaan panjang sebelum kematian menjemput. Terkadang, sebelum di eksekusi, korban diminta untuk menggali kuburan mereka sendiri. Betapa menderitanya korban menahan rasa sakit dari kayusula yang menembus pangkal paha sampai menembus mulut mereka sebelum meninggal.




4.Crushing



Metode eksekusi ini biasa digunakan dalam sistem hukup pada umumnya. Metode ini memiliki sejarah panjang, dengan berbagai macam metode digunakan dari waktu ke waktu. Salah satunya ialah “Crushing by Elephants”, dimana metode ini digunakan diseluruh Asia Selatan dan Timur selama lebih dari 4.000 tahun. Metode ini juga digunakan oleh Roma maupun Dinasti Nguyen di Vietnam.
Dalam metode lain, korban ditekan dengan batu yang sangat besar dan berat di dada mereka, korban lalu merasakan sesak napas hingga menyebabkan kematian. Meskipun berbagai bentuk dari metode penyiksaan ini tidak disetujui oleh bentuk pemerintahan apapun, faktanya, metode ini sangat tidak baik untuk membiarkan seseorang mati, dihancurkan atau dicekik dibawah batu atau kaki makhluk raksasa.




3.Burning



Kita mungkin menyukai kentang yang dipanggang, ayam panggang, tapi bagaimana dengan manusia panggang? Kebanyakan dari kita mungkin tidak bisa membayangkan membakar manusia hidu-hidup. Jadi bayangkanlah kejamnya pelaksanaan metode ini. Di masa lalu, beberapa penjahat dibakar hidup-hidup untuk menebus perbuat keji yang telah mereka perbuat.
Api akan membakar betis, paha, tangan, perut, dan dada sebelum membakar wajah. Ini sangat menyakitkan, meskipun terkadang orang tersebut meninggal karena karbon monoksida meskipun api belum menyentuh betis mereka. Minyak juga diolesi ke tubuh korban, yang akan membantu api terbakar lebih cepat dan membuat proses eksekusi lebih cepat pula.
Ada bukti bahwa musuh dibakar hidup-hidup di Roma, tepatnya di Akragas, Sisilia. Di Inggris, dan beberapa bagian Amerika Utara juga, diantara orang yang paling terkenal dalam melakukan metode ini dengan brutal adalah St Joan of Arc (1431), Patrick Hamilton (1528), Thomas Cranmer (1556) dan Awakum (1682).
Catatan terbaru adalah Jesse Washington yang di eksekusi secara internasional dan dikenang sebagai “The Horror Waco”, Washington dinyatakan bersalah karena membunuh seorang wanita kulit putih yang berumur 17 tahun ketika ia disiksa lalu dibakar hidup-hidup dan bersorak-sorai didepan 16.000 orang.




2.Sawing



Anda pasti sudah dapat menebak prosedur dari eksekusi ini hanya dari namanya. Metode ini dilakukan dengan menggantung korban dengan cara terbalik tak berdaya kebawah lalu mulai mengirisnya di tengah, mulai dari pangkal paha. Begitulah sedikit gambaran mengenai prosedurnya. Korban mengalami pendarahan hebat tetapi masih tetap hidup dan tersadar.
Korban yang digantung terbalik, otaknya menerima suplai darah yang cukup, sehingga mereka akan tetap hidup meskipun mereka mengalami rasa sakit dan pendarahan hebat sekalipun.
Metode ini digunakan di Eropa, dibawah Kekaisaran Romawi dan juga beberapa negara Asia. Menurut beberapa agama, nabi Yesaya juga melakukan metode ini.




1.Ling Chi



Metode penyiksaan keji yang mengiris tawanan dengan cara perlahan. Sekitar tahun 900 M, metode ini merupakan metode yang paling umum di Cina. Metode ini dikenal dengan sebutan “Ling Chi” yang berarti “Kematian berkepanjangan” atau “Kematian oleh seribu irisan”. Gagasan dari metode ini adalah untuk mempermalukan korban dengan eksekusi yang perlahan dan menyakitkan bahkan setelah kematian.Orang yang dieksekusi dibunuh dengan menggunakan pisau, Secara metode, selama jangka waktu tersebut tubuh telah mati. Metode ini merupakan metode eksekusi publik yang digunakan untuk mengancam orang. Terkadang Opium digunakan untuk mencegah tawanan pingsan atau sebagai tindakan belas kasihan. Karena beratnya hukuman, tawanan tak bisa menahan rasa sakit lebih dari 15-20 menit.Metode eksekusi ini merupakan salah satu bentuk hukuman yang paling parah yang pernah ada. Metode ini digunakan untuk menghukum pencuri dan penzina. Beberapa atau semua organ vital dipotong satu persatu dari tubuh, terutama dari perut. Beberapa sumber mengatakan praktek ini terjadi di Inggris, Belanda, Belgia dan di Jepang.

Metode-Metode Penyiksaan Ala Eropa

Metode-Metode Penyiksaan Ala Eropa

1. Scold's bridle



Dipasang di kepala buat ngehukum para kaum wanita yang kebanyakan ngoceh. Dengan make ni alat, nggak bakal bisa ngomong apa-apa.

2. Breaking wheel



Orang yang dihukum diiket di roda, trus dicambuk, di palu, diseret, diputer-puterin, dll ampe tu orang mabok ato nggak mati

3. Iron maiden



Ni baru kalo menurut wa cara penyiksaan paling parah, orang dimasukin kedalam alat mirip sacrophagus yang di sisinya ada duri-duri dari besi. Duri-duri tersebut dirancang biar nggak mengenai organ vital, jadi pas tu pintunya ditutup, orang nggak bakal langsung mati, tapi bakal tersiksa perlahan-lahan sampe mati. Selama disiksa, orang yang dihukum diintrograsi sampai dia mati.

4. Judas Chair



Kedua paling parah nie, cewe ato cowo diposisin en diiket diatas kursi yang berbentuk piramid. Ujung dari piramid itu dimasukin ke lubang anus ato vagina cewe sampe melar, ada juga yang langsung nggak pake lama ditancepin biar yang disiksa kesakitan.

5. Pillory



Orang yang dihukum dipasang papan kayu di bagian kepalanya dan kakinya, sehingga mereka tidak bisa berkutik dan harus tetap dalam posisi tegak.

6. Rack



Orang yang dihukum diiket di sebuah rak kayu. Rak kayu tersebut memiliki roler yang ada di ujung-ujung rak kayu yang bisa diputer menyebabkan iketan tali semakin kuat. Semakin diputer, tubuh orang yang diiket semakin ketarik sehingga menyebabkan sendi-sendi tulangnya hampir putus, malah bisa sampe putus.

7. Stocks



Mirip sama pillory cuma lebih "manusiawi", hanya bagian kepala dan tangan saja yang dipasang di papan kayu, jadinya masih agak bebas dikit.

8. Spiked Chair



Seperti namanya, kursi yang dikasih tusukan-tusukan dari besi, jadi yang dihukum disuruh duduk en diiket biar nggak bisa kemana-mana, dijamin langsung ngocor dah sana-sini sekali duduk.

Gambar koleksi peralatan penyiksaan:


Torture Chamber yang sering ada di kastil-kastil eropa:



Kebanyakan peralatan diatas dipake pas jaman eropa pertengahan.