Jumat, 14 Mei 2010

Baibars Jendral Penakluk Mongol dan Crusader

abis baca salah satu trit, jadi tertarik untuk ngebuat tritnya Jendral baibars yang menurut ane sih, jendral perang muslim terhebat pada jamannya melebihi Salahhudin Al-Ayoubi,

kenapa?
karena kemenangannya melawan mongol menjadi titik balik dominasi pasukan muslim terhadap pasukan mongol sementara dalam pertempurannya melawan kaum franc/crusader nantinya benar-benar mengakhiri perang salib dengan runtuhnya benteng kaum crusaders terakhir di Antioch, Syria.

Baibars

lahir di semenanjung Krimea yang sekarang berada di wilayah Ukraina pada tahun 1223, beranjak remaja wilayahnya di kuasai oleh bangsa mongol, baibars sendiri ditangkap oleh kaum mongol dijadikan budak hingga kemudian di jual ke orang Syria.

Pemiliknya di Syria adalah seorang Emir (bangsawan) dari kota hama, yang agak takut oleh penampilan fisik baibars yang jangkung, berkulit pucat dan memiliki katarak disalah satu bola matanya yang berwarna biru, sehingga ia dijual lagi ke salah seorang pegawai kesultanan mameluk, dan dikirim ke Mesir.
Hingga pada akhirnya baibars menjadi pengawal pribadi As-salih ayubbi (pimpinan dinasti ayubbi/Keturunan salahhudin al-ayubbi).

Perang Salib ke-7

Pada perang salib ke-7 , baibars merupakan salah seorang Jendral dalam pasukan muslim, sekitar tahun 1250. pada saat itu tentara salib dipimpin oleh Louis IX, Raja Perancis (yang merupakan kerajaan katolik terbesar di eropa pada saat itu).
Pada Perang salib ini kekuatan crusades benar2 diruntuhkan,ribuan pasukannya terbunuh, bahkan Louis IX sendiri ditangkap.

Palagan Ain Jalut

Pada saat Mongke Khan, Cucu dari Jenghis khan menjadi Pemimpin besar kekaisaran mongol Ia bercita-cita meneruskan impian kakeknya untuk menguasai Dunia,Ia menugaskan Hulagu khan saudaranya untuk memimpin pasukan menyerang benteng pertahanan muslim terakhir di kawasan sekitar laut tengah, yaitu kerajaan Mameluk di Mesir.

untuk invasi tersebut Hulagu Khan menyiapkan pasukannya selama 5 tahun, pada perjalanannya ke mesir mereka sempat menaklukan beberapa kerajaan dan dinasti hingga akhirnya di wilayah mameluk, dalam pasukannya terdapat pasukan Armenia(sekutu mongol) bahkan beberapa divisi pasukan crusader yang tunduk pada kekuasaan mongol.

Pertempuran di Ain jalut


dalam perjalanannya menundukan mameluk,Hulagu khan sempat menaklukan damaskus dan sebagian besar wilayah Syria, serta sisa2 kekuasaan Kerajaan kaum franck atau crusader yang kemudian pasukan franck yg menyerah tersebut dimasukan sebagai bagian dari pasukannya dalam kampanyenya menundukan mameluk.

tetapi perubahan politik di Mongol akibat kematian Mongke menyebabkan Hulagu khan kembali ke Mongol dan menyerahkan tampuk pimpinan ke tangan seorang Kristen nestorian bernama Kitbuka Noyan.

sementara pasukan mameluk sendiri, dibawah pimpinan sultannya Qutuz yang sedang bersiap-siap menghadapi invasi mongol, sempat singgah ke akra, pusat Kerajaan Jerusalem/kaum crusade berada, untuk menawarkan diri bersekutu melawan Mongol, Penguasa Akra sendiri sebelumnya mendapat tawaran yg sama dari mongol, akhirnya ia memilih untuk netral.

hingga akhirnya, bertemulah kedua kekuatan tsb di ain jalut, Palestina

berbagai sumber historis menulis kedua pasukan yng berhadapan, masing2 kurang lebih sebanyak 20.000 pasukan.

1 September 1260
akhirnya kedua kekuatan itu tiba di lembah ain jalut,dan membuka kamp perkemahan di daerah itu.

Disini Qitbuka menugaskan salah satu pasukan kecil dibawah pimpinan baydar
untuk memata-matai lawan, sementara Sultan Qutuz menugaskan langsung Jendral Baibars untuk hal yang sama, perlu diketahui baibars sangat mengenal kondisi fisik dan geografis daerah Syria karena pernah tinggal lama diderah tersebut sebagai budak, bahkan ketika menjadi komandan salah satu pasukan dari Keluarga ayubbi, garnisumnya berada di Syria, hingga akhirnya Ia terusir karena wilayah tersebut jatuh ketangan Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan.

Kedua pasukan scout kecil tersebut bertemu di tepian nahr jalut (sungai jalut), disini kemungkinan baibars memiliki jumlah pasukan yang lebih banyak berhasil menghabisi pasukan mongol pimpinan baydar,sehingga Pasukan Mongol hanya memiliki sedikit informasi tentang kekuatan Pasukan mameluk, baibars sendiri kemungkinan berhasil dalam tugasnya mendapatkan informasi tentang kekuatan Pasukan Mongol.

kembali dari tugasnya, di perkemahan Pasukan mameluk, baibars Berunding dengan Sultan Qutus serta komandan pasukan yg lain, di sinilah kejeniusan strategi perang baibars terlihat, beliau yang seperti di jelaskan sebelumnya,memiliki pengetahuan kondisi alam dan geografi syria,mengusulkan untuk memecah pasukan mameluk menjadi beberapa bagian,dan menempatkannya pada tempat2 tersembunyi di sekitar lembah serta perbukitan daerah tsb,

sementara ia dan Pasukan kavelerinya menjadi umpan untuk menarik pasukan mongol ketengah-tengah medan dimana disekitarnya Pasukan mameluk bersembunyi.

3 September 1260
bertemulah Kedua kekuatan tersebut di Medan perang Ain jalut, Pasukan mameluk dengan mengandalkan pasukan kaveleri sebagai kekuatan utama di pimpin oleh Jendral baibars dengan Sultan Qutus mengamati dari dataran tinggi sementara Pasukan mongol dipimpin langsung oleh jendral tangan kanan dan kepercayaan Hulagu Khan, Qitbuka noyan.

Qitbuka yang mengira bahwa pasukan didepannya merupakan kekutan penuh pasukan mameluk langsung memerintahkan seluruh pasukannya untuk menyerang lawan yang berada didepannya, Baibars yg memiliki jumlah pasukan kaveleri yang lebih sedikit menggunakan taktik "hit and run" dalam melawan pasukan mongol hingga terjadi pertempuran selama berjam-jam sampai pada akhirnya Pasukan mongol jatuh ketengah-tengah perangkap pasukan mameluk.

melihat lawannya sudah masuk kedalam perangkap, Pasukan mameluk yang bersembunyi,mulai keluar dan langsung menghujani Pasukan mongol dengan Panah, bahkan ada beberapa pasukan mameluk yg sudah membawa meriam kecil dalam penyerangan ini,ketika Pasukan lawannya sudah berada dalam posisi terdesak, Pasukan Kaveleri mameluk yg lain yg juga bersembunyi serta kemudian disusul oleh Infantrinya langsung menyerbu lawannya dalam empat posisi,menutup jalan keluar bagi pasukan mongol.



Qitbuka yang menyadari bahwa pasukannya tidak mempunyai harapan lagi untuk melawan pasukan Kaveleri utama pimpinan baibars dan memenangkan pertempuran, serta pasukannya terpojok ditengah-tengah, segera memerintahkan keseluruhan sisa pasukan yang dimilikinya untuk memfokuskan penyerangan ke posisi sayap kiri pasukan mameluk pimpinan Al-Mansur Mohammad yang dirasa paling lemah ,untuk membuka jalan keluar bagi pasukan yang dipimpinnya.
Digempur secara gencar akhirnya posisi sayap kiri pasukan mameluk menjadi goyah.

Peran besar sultan Qutus.
Dari dataran tinggi,Sultan Qutus yang mengamati jalannya pertempuran, melihat posisi sayap kiri pasukannya mulai terbuka akan dijebol pasukan Mongol, seketika itu pula ia membuang Topi bajanya ke tanah hingga wajahnya dapat terlihat oleh seluruh pasukannya, Sambil mengacungkan senjata Ia menggebrak kudanya ke arah posisi sayap kiri pasukannya,dan berteriak keras-keras, "Demi Islam!..Demi Islam!

melihat sultannya menuju ke-arah mereka,Seketika itu pula moral dan semangat bertempur pasukan sayap kiri mameluk meningkat, mereka kembali meningkatkan pertahanan dan tekanan kepada pasukan mongol, satu-persatu pasukan mongol berjatuhan terbunuh ditangan lawannya, walaupun jumlahnya semakin mengecil,Qitbuka tetap menolak untuk menyerah, dia tetap memerintahkan pasukannya untuk melawan sampai titik darah penghabisan, hingga akhirnya Qitbuka terjatuh dari kudanya dan ditangkap oleh pasukan mameluk pimpinan Baibars, sementara pasukan mongol sendiri hampir semuanya terbantai di pertempuran ini.

Qitbuka sendiri kemudian di bawa ke-kemah Sultan Qutus, disana ia tetap menolak untuk menyerah hingga akhirnya dipenggal oleh Baibars.

dengan kekalahan ini Al Balad sham atau Syria Besar (Damascus,Aleppo dll) jatuh ketangan Kesultanan mameluk.

catatan akhir
1.Pertempuran ini sangat penting karena untuk pertama kalinya pasukan berkuda mongol bisa dikalahkan dalam pertempuran jarak dekat oleh pasukan berkuda lainnya, yang dalam hal ini Pasukan kaveleri berat yang dipimpin Oleh Jendral baibars.

2.Akibat kekekalahan ini menjadi titik balik kehancuran kekuasaan mongol di timur tengah, bahkan anak Hulagu khan sendiri, Aqaba di kalahkan oleh Baibars dikemudian hari dan menjadi percobaan terakhir serta kepudaran kejayaan mongol di timur tengah

Selesai part Ain jalut

source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4102068

1 komentar:

  1. Agen Judi MGMCASH88 Online Terbesar Dan Terpercaya Indonesia.
    Bergabunglah Bersama Kami Para Member Yang Setia Di MGMCASH88,
    Bagi Anda Yang Belum mempunyai ID , Silahkan Melakukan Registrasi (Daftar).

    Hanya 1 Rekening Anda Sudah Bisa Bermain Semua Game yang ada DI MGMcash88
    Ini adalah list game yang ada di MGMcash88 :

    - SBOBET BOLA
    - SBOBET CASINO
    - ION CASINO
    - MAXBET
    - TANGKAS 365
    - 368bet
    - SABUNG AYAM
    - CBO855
    Tersedia Game Baru kami Fish Hunter ( Tembak Ikan )

    PROMO BANDAR ONLINE WWW.MGMBOLA.COM :
    -Bonus Depo Bola 50%
    -Bonus Cashback Bola 5% - 10%
    -Bonus Depo Casino 3%
    -Bonus Rollingan Casino 0.7%
    -Bonus Referal Bola 3% MenangKalah teman
    -Bonus Referal Casino 1% MenangKalah teman

    Costumer Service 24 Jam Online :
    Pin BBM : 7B2EC260
    Pin BBM khusus : mgmcash8

    Whatsapp atau nomor sms :
    +66615620266
    YM : mgmcash88

    BalasHapus